Resiko Mengganti Template Blog - Ariefblog

Breaking News

test banner

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sunday, August 13, 2017

Resiko Mengganti Template Blog

Jangan Terlalu Sering Mengganti Template

Resiko Mengganti Template

Ariefblog - Apa itu Template blog? Template bisa diartikan sebagai tampilan atau tema blog. Menarik tidaknya tampilan sebuah blog tergantung dari template yang kita gunakan untuk blog kita. Saat blog masih terbilang baru, memilih template adalah hal pertama yang dilakukan oleh seorang Blogger. Mencari template yang sesuai dengan selera kita memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar, belum lagi kita harus menyesuaikan link yang ada di dalam template baru dengan link blog kita.Semua itu memakan banyak waktu, pikiran, dan tenaga. Saya sendiri sering mengalaminya.

Saran saya alangkah lebih baik saat membuat blog baru tentukan terlebih dahulu template yang ingin digunakan lalu gunakanlah selamanya, dan pastikan template tersebut memang template yang kamu idamkan. Karena banyak sekali dampak buruk jika kamu sering menggonta-ganti template blog bagi blog yang kamu buat.

Dan berikut dampak buruk nya jika kamu sering menggonti template blog.

1. Trafik blog turun

Hal ini sudah jelas, dengan mengganti template blog maka pengunjung sudah pasti akan turun. Alasan nya adalah karena pengunjung belum terbiasa dengan template baru yang digunakan oleh blog kita. Apalagi jika navigasi, widget, dan hal-hal penting lainnya belum kita sesuaikan. Hasil pencarian blog dari search engine juga berpengaruh karena template baru kita memiliki struktur yang berbeda dari sebelumnya. Butuh beberapa minggu atau bulan untuk membuat pengunjung blog ramai kembali.

2. Blog Terkesan Tidak Memiliki Karakter

Akibat kedua dampak buruk sering mengganti template blog adalah  munculnya presepsi seperti blog terkesan tidak memiliki karakter sendiri dan terlihat tidak profesional. Ibaratkan saja kamu yang selalu gonta-ganti penampilan, Nah umumnya orang yang selalu mengubah penampilan akan dianggap sebagai orang yang tak berkarakter karena tak punya ciri khas. Tidak fokus pada penampilan yang ia miliki dan hanya bisa mengikuti orang saja. 

Tentukanlah template blog kamu, dan buatlah template tersebut menjadi ciri khas blog kamu. Sebagai contoh template www.ndrie.com memiliki template berwarna hitam cerah, lalu tampilannya sederhana. Maka jika suatu saat seseorang melihat template yang sama maka mereka akan teringat pada template blog kamu. 

3. Blog terlihat belum profesional

Pada poin kedua ini tentu saja saya tidak akan mengatakan “blog tidak profesional”, saya katakana “belum profesional” karena tujuan mengganti template adalah agar blog terlihat lebih profesional. Dengan mengganti template, tentu sudah jelas kalau blog kita bisa dikatakan masih belum rampung sepenuhnya atau masih beta. Apalagi bagi pengunjung yang sebelumnya sudah tahu tampilan blog kita. Tetapi tidak perlu kuatir, ini hanya masalah waktu untuk pengunjung agar terbiasa dengan tampilan baru blog kita.

4. Menyita waktu, tenaga, dan pikiran

Bagi yang sering mengganti template tentu sudah paham maksud dari poin nomor 3 (tiga) ini. Menyesuaikan template baru memang menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan pikiran karena kita harus menyesuaikan tampilan, fungsi, dan fitur yang ada pada template baru. Bagi yang mahir masalah desain template mungkin tidak akan mengalami kesulitan. Tetapi bagi mereka yang masih pemula atau newbie masalah ini tentu bisa menjadi tugas yang bisa memakan waktu berhari-hari untuk diselesaikan.

5. Merubah kualitas SEO dan SERP

Berubahnya kualitas SEO dan SERP tentu adalah resiko yang harus kita terima jika mengganti template. Dengan struktur blog yang baru, maka bot dari Search Engine (contoh: Google Bot, Bing Bot) membutuhkan untuk mengcrawl ulang struktur blog kita yang bisa menurunkan trafik blog. Hal ini tentu saja berpengaruh pada SERP blog dan artikel kita. SERP adalah Search Engine Result Page atau Halaman Hasil Pencarian Mesin Pencari. Tetapi kita tidak perlu takut jika tujuan mengganti template adalah demi kemajuan blog kita kedepannya.

6. Tampilan blog menjadi berantakan

Hal ini sering saya alami ketika mengganti template. Tampilan blog menjadi berantakan. Kadang ada beberapa widget yang muncul lebih dari satu. Kadang ada menu yang kosong pada halaman kosong. Tentu saja ini karena kita belum menyesuaikan template yang baru. Untuk menghindari widget yang muncul lebih dari satu saya biasanya mereset kode template terlebih dahulu sebelum mengupload file template (.xml) pada blog.

Ini kode untuk mereset template


<?xml version="1.0" encoding="UTF-8" ?>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Judul Blog Anda</title>
<b:skin><![CDATA[ ]]></b:skin>
</head>
<body>
<b:section id='contoh'/>
</body>
 </html>

Untuk mereset kode template silahkan masuk Dashboard Bloggger kemudian pilih opsi Template lalu Edit html. Hapus semua kode html, kemudian paste kode reset template diatas. Kemudian klik simpan. Sebelum mengganti atau mereset template sebaiknya backup dulu template lama kita untuk jaga-jaga jika saja kita berniat menggunakan template lama kembali.

Itulah resiko mengganti template blog yang paling umum. Saran saya sebelum mengganti template sebaiknya sesuaikan kode-kode html pada template baru dengan link blog kita secara offline. Kita bisa menyesuaikan link pada menu navigasi, warna menu navigasi, kode verifikasi Google Webmaster Tool, kode verifikasi Bing Webmaster Tool, dan lain-lain secara offline menggunakan Notepad++ agar menghemat waktu kita saat menyesuaikan template. Dengan begini kita akan menghemat banyak waktu dan mengurangi resiko template baru yang berantakan.

Sekian artikel tentang resiko mengganti template blog. Jika pembaca ada yang ingin menambahkan resiko mengganti template blog yang mungkin berasal dari pengalaman pribadi silahkan sampaikan melalui komentar. Semoga bermanfaat. Terima kasih.


No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here